What a great day!
Hari ini tuh ASIK
banget guyss. Pagi-pagi jam 9 aku udah keluar (tumben
banget,mengingat aku udah lulus studkol n lagi ga ada kegiatan).
Ngapain nad?
Jadi gini, kemarin sore
aku pergi ke ATM Commerzbank,mau ambil duit dari ATM Mandiriku. Naah,
awalnya aku udah coba di ATM Spardabank, tapi ga bisa -_-
Trus aku ke ATM
Commerz,dan... kartuku ketelan. Raawwwrrrrrr.
Mencoba untuk tenang
malamnya, aku pikir semua akan baik-baik saja. Besoknya kan aku
tinggal ke Banknya,trus minta petugasnya untuk bukain automatnya. I
got my card back, alles klar, alles schick.
Tapi ternyata semua
BELUM baik-baik saja.
Besoknya (hari ini) aku
datang pagi-pagi ke bank,daaannn... kata petugasnya mereka ga punya
hak untuk buka mesin ATMnya. What the hell man? Aku ga habis pikir
deh. Itu kan jelas-jelas ditempatin di banknya, dan katanya itu
mesinnya bukan punya bank mereka, tapi punya firma lain. Trus aku
tanya lagi, firma yang mane mbak? Trus dia bilang, das ist egal, kamu
mau datang ke firmanya minta bukain itu mesin juga paling kartumu
udah dibuang! Asjhdkjgalivgaztfuze!
Sambil mencoba untuk
jaga ekspresi muka seramah mungkin, aku bilang makasih dan keluar
dari bank itu. Apa-apaan iniiiiii T_______T
sampe diluar bank, aku
ga tahan. Air mata langsung keluar tanpa permisi. Padahal itu di
Marktplatz, yang rame banget. Aku udah berasa main drama aja.
Aku isi rekening
deutsche bank ku gimana ini? Kan aku harus perpanjang visaaaaa ><
Setelah beberapa menit
duduk nangis di marktplatz dan ngabarin papa kalo ATMnya udah ga ada
harapan lagi (maafkan aku papa T.T), aku memantapkan tekadku kembali
untuk melaksanakan agenda No. 2 ku hari ini : Daftar ASQ untuk jadi
Gaststudent. Daaaannnn...ternyata tantangan hari ini bukan cuma
masalah kartu-ketelan-automat-bego aja. Aku nyasar!
Padahal aku udah sering
ke Löwengebäude, tapi untuk hari yang indah ini ternyata aku
nyasar. Sepertinya otakku belum tenang sepenuhnya setelah kehilangan
ATM. Astaghfirullah...
Untunglah, urusan ASQ
di Löwengebäude cepat kelar. Semesterbeitrag pun udah ditransfer.
Okayyy Nada you did at least a great job!
Dan setelah itu aku
pergi ke Baumarkt,beli karton untuk pindahan. Dan itu tokonya masya
Allah jauh banget ampe rasanya aku udah nyampe Köthen -_-
dan...aku nyasar lagi.
(which is no wonder at all, because I even forgot where the
Lion-Building is)
Geez. That was lame. I
translated “Löwengebäude” to english “Lion-building” and
when I read it now it sounds ridiculous.
Setelah jalan kesana
kemari nyari tokonya, thanks to Google Map, I found it! Dan aku beli
3 karton. Langsung bayar serta merta,udah ga ada waktu lagi
soalnya,berhubung belum shalat dzuhur dan waktu dzuhur di winter itu
singkat banget. ew. Ternyata masih ada ketidakberuntunganku yang
tersisa, aku kehilangan satu karton. I lost it! It costed 2 Euros
each! And the store is located out of nowhere! Masa aku harus balik
kesana lagi x(
Di perjalanan pulang,
apa lagi? Tentu saja, tram dan busnya penuh supaya perjalanan nada
tambah menyenangkan. Ugh.
Hal menyenangkannya
belum sampai situ saja, bahkan beberapa pasang mata melihatku dengan
aneh,bahkan ada yang keliatan TAKUT. O ye.
You know what? You know
how it feels? You know how awkward was it, when I went in the store
and they're accidentally playing a radio and it was telling about
muslim terrorist and P*gida (anti islam) and everyone in the store
just stare at you?
Hmmpphh.
Dan yang buat aku
marah, aku pernah baca status di facebook yang isinya gini
“alhamdulillah mereka dibunuh”. WUT. I mean, are you serious?
You're telling people that you are a proud muslim and you said stupid
thing like that? Not only you (whoever who wrote the status), but to
those two people too, who killed people because their prophet is
mocked. Whoa, did they even think?
Pertama, I know you
love Rasulullah so much. I know. And maybe my love towards Rasulullah
is not as rasant as yours. But no matter how much it is, it doesn't
mean you are allowed to take someone's precious life!
Image muslim, yang
beberapa tahun belakangan ini semakin baik, jadi hancur begitu saja
karena ada orang lugu yang membunuh orang karena dia membela
Rasulullah. Dunia Barat yang sebenarnya sudah mulai menghormati
keberadaan islam, jadi berbalik arah dan tidak respect lagi dengan
Islam. Islam yang sempurna, yang dengan semua pengorbanan Rasulullah
SAW yang sudah menegakkannya, runtuh image nya di mata dunia.
Bukannya Muslim itu rahmatan lil alamin? Rahmat untuk seluruh alam?
Tapi kok justru ada muslim yang membunuh? Kok ada yang bersyukur
karna ada yang terbunuh?
Dan satu hal lagi. Ada
yang bilang gini, “jutaan orang meninggal di palestina tapi dunia
diam saja. 12 orang meninggal, tapi seluruh dunia gempar dan
menyatakan berduka. Bahkan pimpinan muslim juga ikut-ikutan”
Bagiku sih,
pemimpin-pemimpin itu tidak salah kok. Justru itu tindakan yang
mulia! Istilahnya nih, air tuba dibalas air susu. Subhanallah, kalau
orang-orang lain menyadari itu, mereka pasti jadi ngeh kalau Islam
itu indah banget. Itu yang diajarkan Rasulullah SAW kan?
Setelah kupikir-pikir,
emangnya pernah ya, Sahabat-Sahabat Rasulullah yang membunuh orang
(bukan di peperangan) karena ada yang menyakiti Rasulullah SAW. Ada
nggak? Perasaan nih, Rasulullah bahkan dilempari kotoran, tapi tidak
ada Sahabat yang bertindak konyol seperti orang yang di perancis itu.
Ya kan?
Kalau kita mencintai
Allah dan RasulNya,ya lakukan apa yang diperintahkan dan jauhi yang
dilarang. Udah. Period. Titik. Punkt. Ga ada yang ditambah-tambah.
Kalau kata orang papua,
tra usah bikin gerakan
tambahan!
Disini, aku minta maaf
ya kalo kata-kataku ada yang nyelekit. Soalnya ini uneg-unegku
belakangan ini, ditambah lagi pengalamanku yang sangat super hari
ini, semua uneg-unegku itu harus dikeluarin hehe.
Jadi, kesimpulannya,
dear muslims, behave! Kalau kita muslim, kita harus tunjukkan pada
dunia akhlak yang baik, soalnya mata dunia semua tertuju pada kita
sekarang. Watch your words, don't let it be sword to stab yourself.
Mau jihad? Aku juga mau.
Jaman sekarang ini udah
ga efektif jihad dengan senjata. Jihadnya dengan otak, skill,
kecakapan. Katanya mau tegakkan khilafah kan? Kembangkan kemampuan
kita semaksimal mungkin. Cuma baca n hafal Al-Qur'an itu ga cukup,
cuma ritual ibadah itu ga cukup untuk membangkitkan khilafah.
Khilafah butuh politisi hebat, ahli medis cakap, ilmuwan jenius,
pendidik kompeten, bahkan artis yang berakhlak, bukan cuma ustadz!
Dan satu lagi, bagi
muslim yang lagi di eropa, yang sama-sama merasakan suasana tidak
enak ini, tetap semangat! pas
Sekian celotehan dari
saya.