16.1.15

16 Januari 2015

What a great day!

Hari ini tuh ASIK banget guyss. Pagi-pagi jam 9 aku udah keluar (tumben banget,mengingat aku udah lulus studkol n lagi ga ada kegiatan). Ngapain nad?
Jadi gini, kemarin sore aku pergi ke ATM Commerzbank,mau ambil duit dari ATM Mandiriku. Naah, awalnya aku udah coba di ATM Spardabank, tapi ga bisa -_-
Trus aku ke ATM Commerz,dan... kartuku ketelan. Raawwwrrrrrr.
Mencoba untuk tenang malamnya, aku pikir semua akan baik-baik saja. Besoknya kan aku tinggal ke Banknya,trus minta petugasnya untuk bukain automatnya. I got my card back, alles klar, alles schick.
Tapi ternyata semua BELUM baik-baik saja.
Besoknya (hari ini) aku datang pagi-pagi ke bank,daaannn... kata petugasnya mereka ga punya hak untuk buka mesin ATMnya. What the hell man? Aku ga habis pikir deh. Itu kan jelas-jelas ditempatin di banknya, dan katanya itu mesinnya bukan punya bank mereka, tapi punya firma lain. Trus aku tanya lagi, firma yang mane mbak? Trus dia bilang, das ist egal, kamu mau datang ke firmanya minta bukain itu mesin juga paling kartumu udah dibuang! Asjhdkjgalivgaztfuze!
Sambil mencoba untuk jaga ekspresi muka seramah mungkin, aku bilang makasih dan keluar dari bank itu. Apa-apaan iniiiiii T_______T
sampe diluar bank, aku ga tahan. Air mata langsung keluar tanpa permisi. Padahal itu di Marktplatz, yang rame banget. Aku udah berasa main drama aja.
Aku isi rekening deutsche bank ku gimana ini? Kan aku harus perpanjang visaaaaa ><
Setelah beberapa menit duduk nangis di marktplatz dan ngabarin papa kalo ATMnya udah ga ada harapan lagi (maafkan aku papa T.T), aku memantapkan tekadku kembali untuk melaksanakan agenda No. 2 ku hari ini : Daftar ASQ untuk jadi Gaststudent. Daaaannnn...ternyata tantangan hari ini bukan cuma masalah kartu-ketelan-automat-bego aja. Aku nyasar!
Padahal aku udah sering ke Löwengebäude, tapi untuk hari yang indah ini ternyata aku nyasar. Sepertinya otakku belum tenang sepenuhnya setelah kehilangan ATM. Astaghfirullah...
Untunglah, urusan ASQ di Löwengebäude cepat kelar. Semesterbeitrag pun udah ditransfer. Okayyy Nada you did at least a great job!
Dan setelah itu aku pergi ke Baumarkt,beli karton untuk pindahan. Dan itu tokonya masya Allah jauh banget ampe rasanya aku udah nyampe Köthen -_-
dan...aku nyasar lagi. (which is no wonder at all, because I even forgot where the Lion-Building is)
Geez. That was lame. I translated “Löwengebäude” to english “Lion-building” and when I read it now it sounds ridiculous.
Setelah jalan kesana kemari nyari tokonya, thanks to Google Map, I found it! Dan aku beli 3 karton. Langsung bayar serta merta,udah ga ada waktu lagi soalnya,berhubung belum shalat dzuhur dan waktu dzuhur di winter itu singkat banget. ew. Ternyata masih ada ketidakberuntunganku yang tersisa, aku kehilangan satu karton. I lost it! It costed 2 Euros each! And the store is located out of nowhere! Masa aku harus balik kesana lagi x(
Di perjalanan pulang, apa lagi? Tentu saja, tram dan busnya penuh supaya perjalanan nada tambah menyenangkan. Ugh.
Hal menyenangkannya belum sampai situ saja, bahkan beberapa pasang mata melihatku dengan aneh,bahkan ada yang keliatan TAKUT. O ye.
You know what? You know how it feels? You know how awkward was it, when I went in the store and they're accidentally playing a radio and it was telling about muslim terrorist and P*gida (anti islam) and everyone in the store just stare at you?
Hmmpphh.
Dan yang buat aku marah, aku pernah baca status di facebook yang isinya gini “alhamdulillah mereka dibunuh”. WUT. I mean, are you serious? You're telling people that you are a proud muslim and you said stupid thing like that? Not only you (whoever who wrote the status), but to those two people too, who killed people because their prophet is mocked. Whoa, did they even think?
Pertama, I know you love Rasulullah so much. I know. And maybe my love towards Rasulullah is not as rasant as yours. But no matter how much it is, it doesn't mean you are allowed to take someone's precious life!
Image muslim, yang beberapa tahun belakangan ini semakin baik, jadi hancur begitu saja karena ada orang lugu yang membunuh orang karena dia membela Rasulullah. Dunia Barat yang sebenarnya sudah mulai menghormati keberadaan islam, jadi berbalik arah dan tidak respect lagi dengan Islam. Islam yang sempurna, yang dengan semua pengorbanan Rasulullah SAW yang sudah menegakkannya, runtuh image nya di mata dunia. Bukannya Muslim itu rahmatan lil alamin? Rahmat untuk seluruh alam? Tapi kok justru ada muslim yang membunuh? Kok ada yang bersyukur karna ada yang terbunuh?
Dan satu hal lagi. Ada yang bilang gini, “jutaan orang meninggal di palestina tapi dunia diam saja. 12 orang meninggal, tapi seluruh dunia gempar dan menyatakan berduka. Bahkan pimpinan muslim juga ikut-ikutan”
Bagiku sih, pemimpin-pemimpin itu tidak salah kok. Justru itu tindakan yang mulia! Istilahnya nih, air tuba dibalas air susu. Subhanallah, kalau orang-orang lain menyadari itu, mereka pasti jadi ngeh kalau Islam itu indah banget. Itu yang diajarkan Rasulullah SAW kan?
Setelah kupikir-pikir, emangnya pernah ya, Sahabat-Sahabat Rasulullah yang membunuh orang (bukan di peperangan) karena ada yang menyakiti Rasulullah SAW. Ada nggak? Perasaan nih, Rasulullah bahkan dilempari kotoran, tapi tidak ada Sahabat yang bertindak konyol seperti orang yang di perancis itu. Ya kan?
Kalau kita mencintai Allah dan RasulNya,ya lakukan apa yang diperintahkan dan jauhi yang dilarang. Udah. Period. Titik. Punkt. Ga ada yang ditambah-tambah. Kalau kata orang papua,
tra usah bikin gerakan tambahan!

Disini, aku minta maaf ya kalo kata-kataku ada yang nyelekit. Soalnya ini uneg-unegku belakangan ini, ditambah lagi pengalamanku yang sangat super hari ini, semua uneg-unegku itu harus dikeluarin hehe.

Jadi, kesimpulannya, dear muslims, behave! Kalau kita muslim, kita harus tunjukkan pada dunia akhlak yang baik, soalnya mata dunia semua tertuju pada kita sekarang. Watch your words, don't let it be sword to stab yourself. Mau jihad? Aku juga mau.
Jaman sekarang ini udah ga efektif jihad dengan senjata. Jihadnya dengan otak, skill, kecakapan. Katanya mau tegakkan khilafah kan? Kembangkan kemampuan kita semaksimal mungkin. Cuma baca n hafal Al-Qur'an itu ga cukup, cuma ritual ibadah itu ga cukup untuk membangkitkan khilafah. Khilafah butuh politisi hebat, ahli medis cakap, ilmuwan jenius, pendidik kompeten, bahkan artis yang berakhlak, bukan cuma ustadz!
Dan satu lagi, bagi muslim yang lagi di eropa, yang sama-sama merasakan suasana tidak enak ini, tetap semangat! pas

Sekian celotehan dari saya.

No comments:

Post a Comment

Leave a comment!