21.9.09

2 in a million

You are the one who said go try it
You said the words, it's gonna be alright
And when I fell, you'll hold me close
You help me try again

But if it was alright
You always try to make me feel better
You said you know I can
You will attend with me
Through whatever

When the sadness comes up
U will take my hand, take the lead
You will wipe my tears away
You said that you will help me shine

You gave me roots to grow in love
You gave me wings to reach a star
You set me free to be who I am
Just being who you are

I thank the Lord for who you are
He knows just who I need
You love me just the way I am
And pointed the way to whom I could be

No pours too big enough
Cause what I have is worth is fighting for
It's two in a million
The chances to finding
Parents...
Like, you.....

Lucky I have them

There's a month, in my heart that I know it's full of bless.
I have gotten it!
Full of bless, full of love. In the end of Ramadhan, the blesses is come never stop.
Thanks God, I have many of people around me who cares with their neighbour.
Oh, not just my nice neighbour who love me, but the persons that I know. They are a kind of nice people!
Look! I got a jeans for free (you can know it by read the previous post), a durian, some foods to 'buka puasa', a pack of eggs, a big chicken, a very big bottle of markisa siroup, and many more!!!
Wawawaw...
If I can, I will hug them all, with the tears streaming on my cheek...
I can't catch the word too worth enough to show my thank feeling.
I want to make a confession, just to thank them.
But that's not my character. That's not me...
I just, I just can't to show my love to them.
Eventhough not now...
Yeah, I hope they understand. I will reciprocate their kindness, when the true time comes up.
Please God, help me! Help me to point out my expression of thanks!!!
Please God, give me character, what make me a new Nada!
Nada who a very kind of girl, who loves her family, friends, and people around her so much. Give me it, my God!!!
That's my wish for this Ramadhan.
Can You give me that one??? Just it... Really just it.
It's for a better part of my life...
And now I just can to sing a beautiful song :

Beruntungnya diriku memilikimu
Berikan cahaya temani langkahku
Andai sejak dulu kau ada disini
Pasti tak akan ada cinta yang lain
Tak kurasa sebelumnya...
Sejuta cinta yang terindah...

And this one...
It's like catching lightning the chances to finding someone like you
It's one in a million the chances to feeling the way we do
And every step we just keeping on better
So can I have this dance?
Can I have this dance....

14.9.09

Lebaran is coming soon

Sekarang sudah hari keberapa puasa??

Hmm tak tahu pastinya kapan tapi semua orang bisa menduga kalau hari raya Idul Fitri yang meriah itu sudah semakin dekat dengan kita.

Aku pun turut gembira dengan datangnya hari lebaran.

Setelah kupikir-pikir, yang membuatku senang dengan adanya lebaran adalah :

Persiapannya!

Benar?

Lihat deh, justru karena persiapan-persiapan untuk menyambut hari raya tersebutlah yang kayaknya meriah banget.

Pertama, buat kue kering. Wah, hal yang wajib tuh! Tanpa kue kering, saat lebaran seperti ada yang kurang. Walaupun kalau menurut pengamatanku,kue kering hanya berguna untuk menghias meja karena begitu sedikitnya tamu yang tertarik mencicipi kue itu. Seperti di rumahku! Sehabis lebaran, kue-kue masih berlimpah. Mungkin hanya habis setengah atau sepertiganya saja. Akhirnya, sang tuan rumahalah yang bertugas 'menghabisi' !

Hahahaaaa...

Tapi aku senang-senang saja kalau kue dirumahku masih banyak.

I was happy instead!!!

Kalau misalkan kue lebarannya sudah hebis begitu saja tanpa campur tanganku, aku bisa kecewa sekaliiii....

Mama ku masih rela membuatkan kue kering lebaran (tidak beli atau pesan maksudku) hanya karena kegemaranku yang sangat suka makan kue.

Kalau aku nggak suka makan kue sih... Yahhhhhh, nggak bakal dibikin sendiri deh! Pasti beli atau pesan saja. Maksud mamaku sih, kan biasanya kue kering yang dibeli atau dipesan itu nggak enak atau nggak sesuai dengan selera. Jadi kalau dibuang ya Cuma 'it's okay' ....

Masalah kue kering, kayaknya beda gitu, lebaran dengan kue bikinan sendiri dengan kue lebaran buatan orang lain. Walaupun mungkin bentuk dan rasanya sebenarnya lebih enak, tapi aku nggak doyan! Pokoknya buatku, "made in Mom" is the best!!!!

Hal yang kedua, baju lebaran. Siapa yang tidak senang dapat baju baru?? No one??

Iyalah. Beli baju lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu. Bahkan, It's the most wanted anymore...

Including me! Agak malu sih mengingat aku sudah gede dan tidak butuh lagi hal-hal seperti itu. Tapi, yaaaa namanya juga remaja! Pasti memperhatikan penampilannya juga! Itu artinya...baju baru. Tapi aku sudah sadar diri, porsi keinginannya sudah kukurangi dari 3 stel baju menjadi 1 saja. Itu lebih baik kan?

Nah, akhir-akhir ini aku sudah membeli untuk apa yang akan kukenakan saat lebaran nanti.

Waktu itu, pada sore hari, aku sekeluarga (aku,mama, dan papa) pergi berbelanja di supermarket. Sepulangnya, aku minta singgah di toko baju favoritku, langgananku, kesukaanku pokoknya deh. Karena aku tahu, kalau toko itu baru saja kedatangan stok barang baru. Dan lebih lagi, aku bisa mendapatkan potongan harga yang fantastis disana! (yap, karena pemilik tokonya adalah teman orangtuaku) diskonnya bisa dari 25%-70% !! Hanya untukku! Dan karyawannya, atau apa ya namanya? Pokoknya dia saudaranya pemilik toko itu yang sekarang meng-handle toko karena pemilik tokonya berdomisili di Jakarta (dan disini di Jayapura), dia itu biarpun cowok, mempunyai sense of fashion yang tinggi! Jadi biasanya setiap aku kesana, dia akan menyarankan baju-baju bagus kepadaku. Bagiku dia sudah seperti fashion stylist deh!!! Dia akan memberi saran dan memix and match kan baju beserta sepatu dan pernak perniknya padaku. Dan bagusnya, selera fashionnya denganku sama! Jadi nggak heran setiap aku kesana, pasti nggak akan bisa menahan hasrat untuk membeli pakaian.

Lucky, kak Putra (si fashion stylist itu) menyarankan agar membeli dress kotak-kotak hitam putih yang mempunyai detail ruffles dibagian lengannya yang kainnya bagus dan enak dipakai. Wah, sudah kubilang, apapun yang dianjurkannya padaku memikatku! Aku langsung jatuh cinta dengan dress itu. Harus beli!!!

Okay... How about the price??? Like I guessed...very cheap! Just Rp. 60.000 ! That's a half of the real price.

Beruntungnya diriku memilikimu...

Lalu, dia menganjurkan untuk membeli jeans dengan bahan berkualitas bagus dan warna yang memikat hati. Awalnya, walaupun aku sangat tertarik, tapi aku nggak berniat untuk membelinya. Karena aku merasa koleksi jeans ku sudah cukup banyak.

Aku bilang kalau nggak membeli jeans itu, karena jeeans ku sudah banyak. Tapi kak Putra masih membujuk-bujuk. Dia bilang ini stok nya tinggal sedikit, nanti aku pasti diberi harga yang super murah. Tapi aku menolak dengan sopan saja. Kak Putra masih nggak mau nyerah. Lalu akhirnya mamaku bilang kalau jeans itu disimpan aja dulu untukku, nanti aku menabung yang rajin sampai uangku cukup untuk membeli jeans itu. Lalu mama bercanda "Nanti tunggu hadiah lebaran dari pak haji Zen saja, seperti yang kemarin" (iya, jadi waktu puasa tahun kemarin, aku ke tokonya Pak haji Zen itu, padahal maksudnya tu Cuma karena Papa mau ngobrol sama dia. Tapi aku dipaksa untuk milih-milih barang-barang yang aku suka. Yang mana saja! Akhirnya, dengan terpaksa (hahay) aku mendapatkan sebuah blus, sepatu yang menurutku kayak sepatunya si nona tersiksa atau Cinderella, dan jeans yang keren). Ketawa-ketawa deh... Sudah, mama ngajak pulang.

But, that jeans was my fate.

Paman dari kak Putra datang (yang juga saudara dari pemilik toko ini, bahkan dia sendiri pun sudah mempunyai banyaaaaaak sekali toko yang bercabang kemana-mana a.k.a Pak Hj. Zen).

Pak Hj. Zen ngobrol-ngobrol dulu dengan papa. Terus dia tanya "Nada beli apa? Sudah dapat yang dimau belum?" aku jawab "Sudah om..."

Wah, tapi dasar si kak Putra itu, saking pengennya aku jadi cewek yang paling stylish (aku memang begitu kok, setidaknya, di kota Jayapura ini), dia bilang "Tadi dia mau beli jeans itu tapi nggak jadi. Katanya mau nunggu hadiah THR dari Pak Haji..."

Gubraks!!!!

"Ooh... Iya sudah. Bungkusin jeans nya itu buat Nada."

HORRAY!!! Tapi aku teriak dalam hati aja sih..

Terima kasih om Zen... Terima kasih kak Putra...

Love them all...

Nah, lengkap sudah outfit untuk lebaranku. Yaitu dress kotak-kotak, dipakai dengan manset hitam (karena aku berkerudung harus berpakaian serba tertutup) jeans hitam ketat, dan sepatu silver berhak hanya 4 cm (aku nggak minat pakai hak yang tinggi, karena aku nantinya akan sangat menjulang, karena aku ini aja aslinya udah tinggi) yang edgy. Untuk aksesorinya, yang kira-kira dua hari setelahnya kubeli, yaitu cincin berwarna merah yang berani dan bertuliskan 'love', bangles warna pink yang unik, dan kalung perak. Cantik banget aksesorinya! Bagi yang berminat, bisa beli di PinkKiss...

Oh ya, ngomong nih, mamaku kemarin beli sendal, tapi sayangnya nggak cocok untuk dia, jadi dikasih ke aku deh. Keren! Selera mamaku dan aku hampir sama, Cuma aku lebih berani.. Cantik banget sendalnya. Sayang nggak matching dengan outfit ku. Tapi nggak apa-apa sih, kalau sendalnya kupakai dengan outfit lebaranku yang lama (nggak baru beli maksudku).

Lanjutkan !

Hal yang ketiga, mendekorasi rumah! Benar kan? Dari mengecat dinding, pagar, bahkan mengubah struktur bangunannya. Walaupun capek, tapi mengerjakannya dengan senang hati. Lagipula ketika sudah jadi, kita akan senang banget kok. Karena hasilnya memuaskan bila dikerjakan dengan ikhlas. ^_^

Yang keempat, bersih-bersih rumah! Yang ini sih, bikin capek juga. Apalagi yang punya pembantu yang pastinya mau mudik. Capeeeeeeeekk!! Kok bisa ya rumah jadi kotor begini?? Hehek.

Begitulah...yang penting apapun persiapannya, harus kita jalani dengan ikhlas. Dan jangan lupa dengan puasanya! Justru di hari Idul Fitri, kita harus menjadi pribadi yang bersih kembali... Makanya, semakin dekat dengan lebaran, harusnya lebih giat lagi beribadah dan menghindari sifat dan perbuatan yang tak terpuji!

Selamat menyucikan diri teman...

Hihihi..

7.9.09

Late (Mon)Day

Hari ini, wuah banyak amat yang telat!
Sebenarnya sih mereka nggak telat, hanya saja, pas mau berjalan memasuki gerbang sekolah mereka dicegat sama satpam baru punya sekolah dan nggak dibolehkan masuk sebelum memakai seragam yang betul. Yap, mereka salah pake seragam! Harusnya kan di sekolahku itu setiap hari Senin harus pakai seragam putih putih, taqpi tetap ada yang bandel dan make seragam putih biru...
Ew pulang deh mereka kasian banget yah.
Ehem kelas jadi sepi banget karena kehilangan sekitar setengah personilnya.

Udah jam delapan, satu persatu anak datang kembali ke sekolah.
Pertamanya bu guru masih baik...ngebolehin mereka masuk gitu aja.
Tapi pas untuk yang ke seratus kalinya diganggu oleh bunyi (toktoktok) berisik, Mam favoritku itu akhirnya menghukum 4 orang anak murid yang terlambat masuk dan anehnya datengnya bersamaan.
"Mereka disuruh apa ya?" Mam nanya.
Si pengheboh kelas, Ryan, angkat bicara "Nyanyi balonku pake bahasa Inggris sambil kumur-kumur!"
Sadis si Ryan itu. Mana orang lagi puasa disuruh nyanyi sambil kumur-kumur ya ketelen lah airnya ya emang sih si Ryan itu tiap hari otaknya ketinggalan di rumah mulu.
"Nyanyi Tak Gendong pake bahasa Inggris aja Mam!"usul dariku.

Akhirnya, Mam hanya memberi hukuman nyanyi "Are you sleeping?" tapi diganti dengan kalimat permohonan maaf karena telah terlambat datang dan mengganggu teman yang lainnya kemudian berjanji untuk tidak akan pernah terlambat lagi.

Kiranya sudah habis yang datang telat. Ternyata masih ada lagi!

Ada dua orang lagi datang jam setengah sembilan. Stres ya mereka? Kalau gitu sih aku mending ga usah pergi sekolah aja sekalian eh eh eh tapi jangan tiru aku ya gimanapun aku cuma bercanda hehek.

Mereka disuruh ngobrol dengan guru piket yang sedang bertugas menggunakan bahasa Inggris. wah menurutku itu aneh ya soalnya kayak guru piketnya ngerti aja apa yang kita omongkan ck ck...
Lalu percakapan mereka itu ditulis dan dikumpulkan di Mam.

Kasian banget mereka! Mereka selesai ngerjain tugas itu waktu sudah jam sembilan lewat. Karena mereka juga harus mengalami penderitaan menerima hukuman dari guru piket yang aku nggak tau apaan.

Uh...semoga aku nggak akan pernah menjadi seperti mereka dan telat datang ke sekolah (lagi)

Gravels haha

Apaan sih posting ini?

Ceritanya, di kelasku lagi pelajaran bahasa Inggris.
Kita tuh lagi belajar tentang procedure text gitu... Lalu kita disuruh baca 2 contoh procedure text yang ada di buku cetak.
Nih, aku terakan text-nya (haha)
What Should You Do to Stop Nose Bleeding?
1. First, loosen the clothing around your neck.
2. Put a cotton pad in the bleeding nostril.
3. Then sit down with your head leaning forward.
4. Squeeze your nose until it stops bleeding.
5. If your nose continues to bleed, call a doctor.
Let’s Make Your Own Aquarium Ecosystem
• Then, spread the gravels over base of the tank.
• Now, add a jug full of pond water.
• First of all, put the gravel in a net and pour a jug
full of water on it.
• Next, add some water plants from an aquarium
centre.
• Finally, add a few water animals you have
collected from local ponds.
• After that, fill in the tank about half way and pour
the water gently from a jug.
• There is your own aquarium ecosystem! Place the
tank in bright light, but not in direct sunlight.
Taken from English in Focus Grade IX Junior High School
Terus, setelah dibaca kita akan diberi pertanyaan sama guru tentang teks tersebut.
Hmm.. My friend, and the leader of 9a class's turned..
Teacher : Eka, what's the equipment U should have if your friend get it (nose bleeding)?
Eka : Hmm...
(eka lirik kanan kiri kebingungan)
Eka : Gravel....

WAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAK !!!!
Satu kelas ketawa. Iyalah....masa mau nyumbat pendarahan pakai kerikil sih?
Yang benar saja? Eka memang udah saiko semenjak kepilih jadi ketua kelas.
Eka : Eh, salah mam! (nyengir)
Teacher : So, what the equipment?
Eka dibisikin sama sebelahnya Rizki
Rizki : Eka, cotton pad!
Eka : Oh, ini mam! Kotom pad!
GUBRAKS!!!!!!!!!!
WAKAKAK!
Kita ketawa ampe kaya orang ayan...
Perutku sampe sakit banget.
Uh si eka... Sekarang dia lemot banget sih.

4.9.09

Late 4 first time and last

Yoo-hoo!!!! Aduh, aku paling benci kalau inget ini lagi.

Waktu itu hari apa ya??

Hmm...hari Rabu.

Walaupun aku nggak sahur. Karna nggak puasa (biasa...), aku tetap bangun telat.

Uh...gara-gara kelupaan stel alarm HP sih. Gimana nggak lupa, aku tidurnya aja karna ketiduran.

Karna ngantuk dengerin lagu-lagunya Killing Me Inside. Aneh ya? Iyalah aneh... Secara lagunya mereka tuh nge-rock, tapi bisa-bisanya aku ketiduran??

Mungkin saat itu aku lagi ngantuk berat.

Pas bangun keesokan harinya...

"Nada, bangun!!! Nggak sekolah apa?!" kata Mama membangunkanku.

Pas aku bangun, trus liat jam..

06.20

Ah...masih ada waktu kok.

Aku langsung mandi dengan kecepatan normal.

Pas keluar dari kamar mandi, lihat jam lagi...

06.35

Belum...belum terlalu telat kok...

Aku berpakaian dengan kecepatan yang biasa juga.

06.45

Aku sudah siap. Ups, belum sarapan!

Aduh...mamaku belum siapin susu untukku.

Bahkan, mama belum bangun dari tidurnya...

Gawat. Papa juga belum bangun.

Padahal aku setiap hari pergi ke sekolah diantar papa...

I decided to don't have breakfast that morning, and I woke up my Dad..

Pas papa udah bangun, papa tanya, "Sudah minum susu?"

"Belum...."

"Minum susu dulu!! Sekalian papa panasin mobil dulu"

Terpaksa, I made a glass of milk for my breakfast by myself.

And when I drank up my milk...

Papa belum selesai manasin mobil. Mana masih pake acara ke kamar mandi pula...

Padahal sudah jam 07.00 !!!!

Aku sudah gelisah.

Papa keluar dari kamar mandi jam 07.05.

Wah, telat deh aku...

Tuh kan bener!! Pas datang ke sekolah, sekolah sudah sepi. Pas aku mau ngebut lari ke kelas yang pas berhadapan dengan pintu gerbang sekolah...

"Eit! Mau langsung masuk kelas? Enak saja... Kamu harus ikutan baris dengan teman-temanmu yang telat juga.."

Yah... Dapat hukum deh.

Untung nggak berat hukumannya, Cuma disuruh cabut rumput..

Itupun aku nggak mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Hehehe.... Jadi aku nyabut rumput dengan malas-malasan sambil ngobrol dengan anak lain yang telat, walaupun sebenarnya aku nggak pernah kenal dengan mereka sebelumnya... Lagi[ula kan selama ini aku nggak pernah telat sampai kayak gini. Jadi nggak tahu siapa aja anak-anak yang dengan rajinnya telat setiap hari.

Tapi untung ada teman sekelasku yang ternyata telat juga. Bahkan dia datang jam 07.40 !!!!

Tapi temanku yang itu sih juga baru sekali ini telat...

Iya donk, harus... Karena kami di kelas 9a...alias kelas pilihan. Yang anak-anaknya paling rajin dan pintaaaaar....

Itu yang buat aku malu!! Waktu disuruh menulis nama di buku catatan anak telat di kantor guru, aku malu banget.

Gimana tidak?? Guru-guru pada tahu aku...

Pada tahu aku anak pintar di kelas 9a.

Makanya banyak guru-guru yang geleng-geleng kepala melihatku telat.

"Ck ck ck ck... Nada nada..."begitulah kata mereka.

Aku Cuma bisa nyengir dan sok nyantai.. (santai apaan!)

Pokoknya aku nggak akan pernah telat lagi!!!! Malu berat tau...

Pas jam pelajaran ketiga...kami baru boleh masuk kelas. Wah, kalau aku sih ngggak khawatir kena malu dari teman-teman kelas. Ya gimana lagi, kita sudah seperti sehati sih. Jadi nggak ada malu-malu kucing, atau jaim-jaiman gitu. Lagian di kelas tuh aku seperti...(hmm,apa ya kata yang tepat? Oh, anak populer dan berpengaruh kali ya. Soalnya kenalkan, aku Nada Syakira Yulfinov, sang bendahara kelas yang well-organized) punya pengaruh besar dan bisa berteman baik dengan siapapun di kelas.

Aku buka pintu. Yes!!!! Guru lagi tak ada di tempat. Aku melangkah masuk dengan percaya diri (yang tak berlebihan). Seperti yang kuduga, mereka Cuma heran kenapa-Nada-baru datenk-jam-segini?

Dan selanjutnya, semuanya lancar-lancar saja tuh. Aku nggak ketelatan mengerjakan tugas bahasa indonesia yang diberikan lama sebelum aku masuk kelas. Beuh...Nada yang sebenarnya ya seperti itu.

NGGAK-MAU-TELAT-LAGI-!!!!!!!!!

1.9.09

Tormented | Killing Me Inside lyrics

For the last time
u waste my tears now, no more torment.
But don't just say You've gone away……
You tell a fuckin' tale
(Swallow me and spit me out)
How do I get through of this?
(I can't stand it anymore)
Can, you, see, me…
Smiling when I sing this song
Right, now…
I just want to be alive
You know I was dying when you told me
(That I'm not yours anymore)
You know I was dying when you told me
(You're just playing and fooling around with me)
When the time she comes and wakes me
(she comes and wakes me)
And when she bit my lips and kissed me there
And when she holds my hand and lives my life tonight
(live tonight)
When she said that she really loves me
Were the worst fucking days
I'm dying and bleeding of my past
I'm dying and bleeding of my past
Now slit my throat and let me bleed
Now slit my throat and let me bleed
But suddenly you came to me, and begged me to be yours again
Right now you're holding my hand but Sorry baby, but, all I can say is
No...
Hell no…
Can you see, the time grows older, she blew my dreams away
It's all done; the time is over, I don't know how to say to you

EMO !!!!






Lagu-lagu emo keluaran Indonesia yang paling great, yang pasti para emo band lovers pada suka tuh :

Lagu-lagunya Killing Me Inside

Lagu-lagunya Thirteen

Lagu-lagunya Pee Wee Gaskins

Whoa!!!! Aku suka bangeeeeeeeeeeet.....

Ada juga, lagunya Kevin Aprilio yang 'Impostor'

Tau kan????

Memang bagus sekaleeeeeee!!!!!!

Menurutku nih, band-band Indonesia itu harus dibanyakin yang ber-genre emo, powerpop...atau sejenisnya...

Supaya industri musik Indonesia itu lebih berwarna! Lebih bervariasi..

Jangan semuanya yang mellow-mellow gitu...

Bosen juga !

Sayangnya band-band emo itu Cuma indie ya...

Yah, mungkin karena takut tidak mendapat reaksi bagus dari masyarakat luas yang memang pada keserang melayu sindrom...

Kalau aku sendiri nih, nggak suka band yang lagunya me'layu' kayak band-band yang baru muncul..

Ah, nggak suka banget. Apalagi kalau mau nyanyiin gitu. Waks! No way!

Tapi, band ku nih, walaupun suka emo, tapi kita nggak ada rencana buat jadi band yang genre-nya emo. Bukan karena takut nggak laku sih... Tapi lebih karena aku, sang vokalis, nggak bisa nge-scream...

Hehehehehe...

Tapi aku pingin belajar nge-scream. Tapi siapa yang mau ajarin???

Kapan-kapan aku mau belajar sama Widy VIERRA ah...

Atau Prisa...

Wah, gimana tuh.. Tapi kayaknya kalau aku sudah bisa scream, nggak deh. Aku nggak jadi band emo aja. Soalnya nggak ada cocoknya dengan kepribadian dan penampilan sih.

Iya juga ya...aneh aja! Aku orangnya feminim gitu... Dan sedikit anggun (kata mamaku).

Masa mau emo-an???

Wah wah wah....

Eh, that's weird!

I'm girly, elegant. How did I like emo music?

Hmm...pasti karena pengaruh dari kakakku (laki-laki).

Kakakku satu-satunya itu beda 7 tahun denganku. Waktu aku SD, kakakku sering banget mutar lagu-lagu Rock dan emo... Seperti Linkin Park, Green Day, My Chemical Romance....

Wah...beneran nih. Setiap hari!

Kakakku itu tetap aja mutar lagu-lagu 'keras' itu walaupun ortuku nggak suka.

Aku sih suka suka aja... Hehehek..

Makanya, sifatnya keturunan ke aku. Selera musiknya yang kayak gitu.

Gara-gara kakakku, aku jadi suka musik yang model ginian....

Emang sih, di pandangan luasnya, musik screamo tuh nggak ada yang enak didengar.

Tapi nggak apa-apalah. Daripada harus jadi penggemar lagu-lagu cengeng kaya lagu-lagu band melayu itu.

LOVE EMO !!!!!!

25.8.09

Film dokumenter itu keren!

Yup! Sebenarnya nih, aku juga nggak terlalu suka film dokumenter. Bahkan aku nggak pernah nonton film dokumenter sama sekali di 13 tahun hidupku!! Tapi... sejak aku diikutkan di lomba membuat film dokumenter yang diselengarakan Panasonic yaitu KWN, aku jadi excited banget. Yang keren tuh, proses pembuatannya! Jadi, untuk membuatnya dibutuhkan beberapa tahap : -Observasi -Referensi -Penelitian -Penyusunan naskah -Terjun ke lapangan -Editing That's cool, isn't it? Kesannya tuh film berbobot (emang).. Dan 'berisi' juga. Temanya pun mengangkat hal-hal yang luaar biasa loh. Seperti di lomba KWN ini, yang temanya lingkunGanku, budayaku, negaraku. Sekolahku, atau kelompokku mengangkat tempat budaya Papua, tempat kami berdomisili. Sebenarnya sih, aku menyusun naskah tentang mumi. Tapi karena waktunya mepet banget (salah guruku sih!) jadi akhirnya kami mnegirimkan naskah bertema lembah Baliem di Wamena yang nyeremin :D Berikut 'crew' yang bertugas : #Nada (aku) sebagai penysun naskah dan sutradara #Firga sebagai reporter #Gressa sebagai camerawoman #Moris sebagai pembantu umum #Abdul Majid sebagai guru pembimbing (dan yang membuat naskah^_^) #Adek kelasku yang tak kuketahui namanya That's all. Dukung kami ya! Dan doakan saja kami bisa menjadi finalis dan juaranya. Wish we're lucky

29.7.09

Em-o-es

Masa Orientasi Siswa.
Semua pelajar pernah mengalaminya? Pasti donk. Masa gencet-gencetan oleh para senior. Tapi itu sangat disayangkan. Karena maksud dan tujuan dari MOS tersebut bukan seperti itu. Tujuan MOS, yang telah dilupakan dan diabaikan oleh senior-seniornya adalah untuk membantu para siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah, guru-guru dan kakak kelas. Dan dewasa ini, sudah jarang ditemukan MOS yang seperti itu. Yang ada hanyalah para siswa baru menjadi takut pada kakak kelas. Bahkan ada juga yang trauma. Wah... Salah pengertian ni namanya!
Dari pengalamana MOSku di SMP, kegiatan itu sangat tidak mendidik. Bagaimana tidak? Lihat saja dari atribut-atribut yang harus dikenakan. Apa coba kegunaannya? Membuat kita seperti orang sinting? Salah banget. Tak seharusnya memakai 'kostum-kostum'. Yang diutamakan itu maknanya donk, bukan penampilannya. Dan kita lihat lagi, dengan kegiatan yang diadakan oleh seniornya. Cuma ngebentak-bentak nggak jelas? Mempermalukan adik-adik kelas? Apakah itu tindakan yang benar? Kenapa semua yang dilakukan itu tak berguna ? Dan mengapa oh mengapa banyak sekali pertanyaan?
Cukup deh.
Sebenarnya bukan itu maksud utama tulisanku ini. hehe. Yang tadi hanya protes sekilasku tentang MOS. Yang ingin kuceritakan lebih lanjut adalah pengalamanku menjadi kakak-kakak pengurus MOS. Dan ini baru saja berakhir. Dengan akhir yang cukup menggembirakan.
Okay guys... Hanya untuk menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk MOS, kami -OSIS maksudku- harus memotong waktu libur sebanyak seminggu. Bayangkan, seminggu! Padahal anak-anak yang lain hanya enak-enakan bersantai ria di rumah masing-masing. Sudah begitu, permulaan MOSnya juga agak berantakan.
Ini kacau.
Karena sang ketua OSIS bukan orang yang well-organized. Yap. Masalahnya dari ketua OSISnya sendiri. She's the reason of that trouble!
Hehehe.... Peace ketoz!
Aku harus adil. Memang ketua OSIS di sekolahku itu not well-organized. Tapi dia bukanlah penyebab dari kekacauan itu. Lebih karena panitia MOS! Aku juga sempat gemas melihat kelambanan cara kerja mereka (para guru).
Begini, 3 hari sebelum MOS, aku dan 3 orang temanku yang lain pergi ke rumah sekretaris OSIS, Diyanah (dan dia belum masuk hitungan) langsung dari sepulang sekolah. Kami membantu dia untuk menyiapkan ID card untuk OSIS. Belum lagi kami harus membuat daftar nama OSIS-OSIS dan guru! Fiuh. Aku heran juga sih. Aku ini kan bukan masuk dalam kepengurusan inti dalam OSIS, tapi kenapa aku selalu dibuat repot?
Mungkin aku yang suka merepotkan diri. Pingin eksis atau semacamnya. See? Aku ini gadis yang baik. Mau mengakui kekurangan sendiri tentu sangat bagus. Yah, walaupun terlalu mencintai diri sendiri. Ha ha ha. (Kurasa aku mempunyai good sense of humor).
Back to laptop (>.<).
Sebenarnya apa sih kekacauannya? Everything's seems alright, yeah? Dengar deh, saat H-1 MOS, kami sudah menempelkan pengumuman di mading kalau MOS besok akan dimulai dan menginformasikan atribut-atribut yang diperlukan. Yang membuat kepala semua OSIS jadi pusing (nggak. Hanya anggota OSIS yang peduli saja yang mendapatkannya), para panitia hari itu belum sempat membagi siswa-siswi baru itu kedalam gugus-gugus! Dan kami membuat atribut yang warnanya harus disesuaikan gugusnya. Parah? Tentu saja! Kami kelabakan saat ditanya masalah gugus itu dari orang tua murid. Bagaimana kami bisa menjawab kalau kami sendiri belum diberi informasi yang pasti?
Sangat disayangkan OSIS belum mendapatkan kekuasaan dan kepercayaan penuh untuk mengatur segalanya. SEGALANYA. Aku sangat memimpikan hal itu.
Untuk sekedar intermezzo, aku ingin menjadi ketua OSIS. Siapa bilang jadi Ketua OSIS buat pusing? No! Who cares with the problem? Aku bahkan tak masalah jika harus disibukkan oleh kegiatan-kegiatan OSIS yang banyak sekali. Bahkan jika tak ada kegiatan (seperti OSIS angkatanku ini, yang nggak pernah mengadakan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi), aku akan membuat banyak. Sayang sekali waktu pemilihan calon Ketua OSIS aku sakit dan baru kembali ke sekolah saat Ketua OSIS sudah terpilih.
Menyebalkan. Dan aku sadar tak selamanya aku mendapatkan apa yang kuinginkan.
Biarkan saja. Karena kutahu masih ada kesempatan untuk itu. SMA! Woo-hoo! Aku akan sangat gembira jika bisa menjadi Ketua OSIS di SMA. Lebih keren.
Hhhhh. Ditunda dulu tentang obsesiku itu.
Jadinya? Keputusannya adalah besoknya itu belum MOS. Hanya Pra-MOS.
Aku bahkan tidak tahu kalau Pra-MOS akhirnya dilakukan! Kami belum mempersiapkan diri untuk Pra-MOS.
Itu bukan masalah intinya.
Keputusannya adalah besoknya itu belum MOS. Hanya Pra-MOS. Dan itu diberitahukan kepada OSIS saat para orang tua murid sudah pulang!
Yang artinya, adik-adik kecil yang manis itu belum diwajibkan memakai atribut MOS.
Pra-MOS itu membuatku kesal. Aku benci dengan segalanya yang harus memakai Pra. Aku ini orang yang sangat to the point. Tak suka yang namanya ujian mid-semester (untuk apa mid-semester? Itu membuang waktuku saja. Karena yang namanya sekolahku, sehabis mid-semester itu kita banyak pelajaran kosong. Membosankan. Aku lebih suka yang namanya ulangan harian daripada mid-semester. Pokoknya untukku, yang hemat waktu itu adalah yang terbaik!)
Itu artinya MOS hanya dua hari! Karena di perencanaan kami, MOS diadakan hari Kamis dan berlangsung tiga hari. Jadi selesainya Sabtu kan?
Kalau hari Kamis Pra-MOS, tak mungkin MOS akan tetap diadakan dua hari.
Dan dihari Rabu yang matahari sedang cukup dermawan memberikan kehangatan, aku pulang dengan kepala berat -bukan karena mengantuk, tapi karena kecewa dengan panitia MOS.
Untunglah saat aku pulang -jam 11-, tidak ada orang di rumah. Itu artinya aku bebas bermuram durja. Dan syukurlah, rasa suntuk yang kualami dengan cepat menghilang begitu menonton acara musik di televisi sambil ngemil. Aku suka cemilan. Tapi bukan itu yang membuatku ngemil begitu pulang dari sekolah. Hanya saja mamaku belum sempat memasak untuk makan siang dan perutku lapar maka aku mengganjalnya dengan snack sembari berharap jam 12 mama sudah pulang.
Ternyata tidak. Dan mama belum pulang, dan aku ditelpon oleh temanku dan dia memberitahuku kalau saat itu juga OSIS diminta kembali ke sekolah. Dan aku pergi ke sekolah untuk kedua kalinya pada hari itu. Dan perutku lapar.
Aku tidak tahu apa yang diharapkan para panitia itu lagi? Di siang hari yang cerah banget itu, wajahku justru terlihat makin buram.
Dan muka itu menjadi makin kelam lagi saat sampai di sekolah dan melihat segelintir anggota OSIS yang telah sampai duluan sudah sibuk memasukkan peralatan kebersihan kedalam kantong-kantong plastik merah.
Huh. Mereka menyuruh kami kembali untuk mengurus ini?
Aku tak terima. Aku belum makan sedangkan tadi pagi pun aku belum sarapan. Panitia MOS di sekolah ini benar-benar buruk.
Aku yakin kalau OSIS mendapat kuasa penuh untuk menjalankan MOS hasilnya akan jauh lebih baik daripada ini.
Dan lebih bagus lagi jika Ketua OSIS-nya itu bernama Nada Syakira Yulfinov.
Penuh syukur, (takkah kau lihat betapa aku anak yang baik?aku masih saja bersyukur saat perutku lapar dan capek dan penuh amarah kepada panitia lamban itu) setengah jam kemudian pekerjaan kami selesai. Yah, seperti yang kalian tahu, harimau yang lapar akan lebih ganas menerkam mangsanya, jadi panggil saja kami ini Simba.
Hmm...bukan penuh syukur saja. Penuh dengan penyesalan karena sebenarnya aku tidak perlu datang kembali ke sekolah siang ini, toh masih ada anggota OSIS yang lain. Sudah deh. Yang penting aku tidak pulang dengan tangan kosong. Karena tadi panitia memberitahu kalau besok tetap MOS, hanya saja besok para siswa tidak perlu memakai atribut. Yipie!
Esoknya, tak kusangka informasi tersebut sudah diketahui oleh semuanya. Hebat bukan? OSIS sekolah kami berisikan anak-anak yang mempunyai network yang sangat luas. Sekali lagi, ini berhasil diatasi karena tangan-tangan OSIS. Guru tak mungkin bisa melakukannya.
Semua murid dibagi rata menjadi delapan gugus. Nama tiap gugus bukan disebut gugus 1, gugus 2, dan seterusnya. Kami -kebetulan- menamakan tiap gugus menjadi nama-nama planet sesuai urutannya dalam tata surya. Planetnya delapan -pas- dan aku beserta lima teman-teman OSISku mengendalikan planet Merkurius. Kedengarannya keren kan? Tentu saja. Perubahan nama gugus itu membuat MOSnya menjadi sangat keren.
Anak-anak yang ada di gugusku semuanya baik-baik (baguslah). Tak ada yang suka memberontak ataupun ribut. Semua membuatku senang. Mereka patuh kepada kakak-kakak penguasa planetnya. Tapi yang membuatku kecewa, mereka tidak terlalu bersemangat (ya, aku tahu. MOS memang membosankan. Tapi setidaknya mereka harus sedikit berenergi kalau ingin lebih dekat dengan sekolah).
Selama MOS, aku selalu pulang dengan badan yang lelah.
Tapi aku cukup menikmatinya. Yang kunikmati yaitu, kegiatan anak-anak MOS yang meminta-minta tanda tangan. Wuah. I feel really the idol. Kayak orang penting saja (memang kami penting! MOS akan kaku tanpa kehadiran kami).
Dan satu lagi yang sangat kusenangi dari MOS. Karena adik-adik di planetku sangat manis, imut, dan ramah. Setiap pagi ketika baru tiba di sekolah, mereka selalu memberikan senyum dan salam manis. Dan ketika MOS telah berakhir, mereka tetap seperti itu! Keren banget!
Di hari ketiga, hari penutupan. Hari penentuan. Anak-anak di gugusku sangat antusias untuk menyabet mahkota raja dan ratu MOS. Awalnya kukira, mereka itu hanya baik padaku saat MOS berlangsung saja, agar mendapat kesan baik dan dicalonkan menjadi raja dan ratu. Ternyata tidak. Thanks God, you gave me some nice persons.
Dan yang membuatku senang sekali, anak perempuan dari planetku berhasil menjadi ratu MOS! Sebagai kakak pendampingnya, aku jelas bangga dan gembira sekali. Walaupun Merkurius tidak mendapat juara sebagai planet terkompak, tetapi itu tak mengurangi rasa senangku.
Paling tidak, lumayanlah. Maksudku, MOS tahun ini.

18.6.09

4 JENDELA DALAM DIRI KITA

Dear diary...

Kenapa sih, semua teman-teman di sekolah menjauh dari gue? Selama ini, Cuma Gita yang mau bareng dan ngobrol banyak sama gue. Sisanya malah menghindar atau basa basi doang kalau ketemu. Apa sih salah gue? Perasaan, selama ini gue baik sama semua orang, deh. Lama-lama gue jadi malas ke sekolah, apalagi ketemu ama orang-orang


Itu tadi curhatan Mona tentang teman-teman sekolahnya. Menurut Mona, sikap yang ditunjukkan oleh teman-temannya itu aneh banget. Kecuali Gita, semua orang seakan-akan nggak bisa menerima kehadiran Mona. Jelas saja Mona jadi serba salah menghadapi situasi ini. Tapi, apa benar kesalahan itu datang dari teman-teman Mona? Jangan-jangan, justru ada ikap Mona yang nggak menyenangkan?

Buat Mona (dan sebagian besar orang, termasuk kita), sepertinya lebih gampang kalau melemparkan kesalahan ke orang lain sebagai kambing hitam ketidaknyamanan yang kita rasakan. Padahal, kalau diperhatikan lagi faktanya, dimana satu sekolah nggak menyukai Mona, maka bisa dipastikan kalau masalahnya justru ada di Mona. Tapi, dia nggak sadar bahwa dialah sumber masalah, karena Mona nggak mengenal dirinya dengan baik.

Isi Dalam Diri Kita

Disadari atau nggak, sebenarnya ada beberapa hal dalam diri kita yang belum terungkap dengan jelas. Terutama saat berhubungan dengan orang lain. Seperti kasusnya Mona, ada sifat atau perilaku di dalam dirinya yang dia sendiri nggak tahu. Apesnya, justru sifat inilah yang nggak disukai oleh mayoritas teman sekolahnya.

Nah, supaya lebih mudah mengenal diri sendiri, psikolog terkenal dari Amerika Serikat bernama Joseph Luft dan Harrington Ingham menciptakan sebuah konsep bernama Johari Window atau Jendela Johari pada tahun 1955. Konsep ini bilang bahwa ada empat jendela yang bisa menggambarkan pengenalan diri kita, yaitu :

1. Open Area

jendela ini menggambarkan hal-hal (bisa perilaku, perasaan, persepsi, emosi, pengetahuan, pola pikir, dan keahlian) yang kita dan orang lain ketahui. Misalnya, kita adalah ketua OSIS yang punya kemampuan sebagai pemimpin, jago bikin keputusan sekaligus disiplin. Makanya, teman-teman dan guru pun nggak ragu dengan kapasitas kita sebagai ketua OSIS.

Pengaruhnya : jendela yang terbuka ini bisa dibilang sebagai sisi dimana hubungan kita dan orang lain berjalan lancar bebas hambatan. Soalnya, kedua pihak saling mengenal dengan baik dan punya banyak informasi tentang dirinya masing-masing. Akibatnya, nggak ada lagi tuh yang namanya miskomunikasi atau kebingungan. Komunikasi yang lancar ini membuat konflik jadi gampang dihindari. Misalnya, anak buah kita di OSIS nggak ragu untuk curhat tentang masalahnya kepada kita, karena mereka percaya bahwa kita bisa diandalkan dan bisa memberi solusi yang bagus. Mereka juga menjalankan tugasnya dengan baik karena sadar kalau kedisiplinan adalah hal yang kita junjung tinggi.

2. Hidden Area

Jendela ini menggambarkan adanya hal-hal dalam diri yang kita tahu, namun orang lain tidak tahu. Misalnya, persepsi kita terhadap sahabat kita sendiri. Kita menganggap bahwa dia adalah orang yang pemarah. Tapi, kita nggak pernah bilang hal ini ke dia karena nggak enak, walaupun sebenarnya sebal setengah mati.

Pengaruhnya : sisi yang satu ini terkadang bisa merugikan lho. Soalnya, dari contoh diatas, jelas banget bahwa ada komunikasi yang nggak lancar antara kita dan sobat. Akibatnya, masalah tersebut nggak selesai, deh. Kita lebih milih buat mengalah daripada harus bertengkar dengan dia. Bukan nggak mungkin, kekesalan yang kita pendam selama ini bakal meledak sewaktu-waktu.

3. Blind Area

Area ini menggambarkan hal-hal yang nggak kita ketahui, tapi orang lain tahu. Seperti kasusnya Mona tadi. Buat teman-teman Mona, sifat Mona yang selalu pingin tahu urusan orang lain itu nyebelin banget! Sementara, Mona sendiri nggak sadar akan hal ini, karena menurut dia, banyak bertanya artinya menunjukkan oerhatian.

Pengaruhnya : akibat Mona yang selalu kekeuh banget menganggap bahwa dirinya Cuma memberi perhatian dan bukan mau ikut camppur masalah orang lain, membuat dia dijauhi seisi sekolah. Padahal, sudah banyak kritik dan masukan yang dilontarkan kepada Mona. Salah satunya, dengan menjauhinya. Sayangnya, Mona tetap nggak sadar, tuh. Justru dia menyalahkan teman-temannya karena nggak bisa ngertiin dia.

4. Unknown Area

Nah, kalau area ini adalah kebalikannya dari open area. Semua sisinya tertutup, yang artinya baik kita sendiri maupun orang lain, nggak ada yang tahu tentang hal-hal dalam diri kita. Hal-hal itu bisa berupa kemampuan dan keahlian kita, atau sikap dan perilaku kita yang belum terungkap. Pokoknya, misterius banget deh! Misalnya nih, saat masih kecil, kita dan orang tua sama-sama nggak tahu tentang bakat yang kita punya. Suatu hari, papa dan mama berkaraoke di rumah dan tiba kita mengikuti alunan nada dengan baik. Nggak disangka, ternyata kita punya jiwa seni yang bagus!

Pengaruhnya : biasanya suh hal-hal yang menyebabkan ketidaktahuan ini berasal dari kurangnya pengalaman. Kita belum mencoba hal-hal atau tantangan baru yang belum pernah kita hadapi sbelumnya. Makanya, pengetahuan kita tentang diri sendiri pun agak berkurang. Ibaratnya kita nggak tahu air dalam sebuah embernya itu panas atau dingin, sebelum kita mencelupkan tangan ke sana.


Saatnya Membuka Diri

Menurut Lilly h. Setionodari situs psikologi online, www.e-psikologi.com, ada satu pertanyaan khusus yang sering dilontarkan oleh remaja seusia kita, yaitu “Siapakah saya?” kalau kita semakin mengenal diri sendiri dan juga orang lain, open area dalam diri kita tambah luas, dan artinya hubungan kita dengan orang lain bakal makin harmonis. Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang diri kita :

1. Berinteraksi

Salah satu cara paling sederhana untuk membuka diri adalah dengan banyak bergaul, berteman baik, memperluas hubungan, dan berkomunikasi. Dengan cara ini, kita dapat banyak masukan dari banyak orang. Otomatis, penilaian tentang diri kita semakin bertambah deh!

2. Open your self

Kita juga harus mau membuka diri terhadap orang lain. Kalau punya uneg-uneg, ungkapkan saja! Mau ngomong langsung atau lewat tulisan, terserah. Yang penting, jangan sampai memendam kekesalan. Yang ada, teman kita nggak pernah sadar dan kita terus memupuk kebencian tanpa tahu gimana untuk menghapusnya.

3. Do the acceptance

Sediakan tempat di hati dan pikiran untuk menerima kritik, saran, dan pendapat orang lain tentang diri kita. Tebalkan kuping dan tahan amarah kita kalau ada orang lain memberikan kritik, saran dan pendapat yang tak enak sekalipun. Kalau mereka memang teman sejati, seharusnya kritik yang mereka lontarkan juga diikuti dengan solusi.

4. Berani tampil!

Cara lain yang perlu dilakukan supaya orang lain mengenal diri kita adalah lewat kegiatan positif. “Dengan tempat dan cara membuka diri yang tepat, orang lain akan punya persepsi yang positif terhadap diri kita. Misalnya, dengan ikutan kompetisi atau organisasi di sekolah. Orang lain akan mengenal kita karena kemampuan dan prestasi kita.” Saran psikolog Roslina Verauli dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.


Ingat Rambu-Rambunya!

Walaupun begitu, kita nggak boleh sembarang membuka diri. Ada juga hal-hal yang perlu kita perhatikan. Menurut psikolog Roslina Verauli, nggak semua hal bisa kita buka ke orang lain. Ada hal-hal yang boleh dijadikan rahasia buat kita sendiri. Soalnya, kalau terlalu membuka diri = BAHAYA ! suatu hal boleh dijadikan rahasia kalau :

v Sesuatu yang jika kita kasih tahu ke orang lain, akan membuat diri sendiri nggak nyaman. Misalnya, cerita tentang pertengkaran orang tua di rumah yang sebenarnya sangat personal untuk diceritakan ke orang lain.

v Sesuatu yang kalau kita ceritakan, akan mengubah persepsi orang lain terhadap kita. Misalnya tentang gaya dan cara pacaran kita. Soalnya, setiap orang punya batasan dan definisi masing-masing tentang masalah ini.


Ketika kita memutuskan untuk membuka diri, perlu juga diperhatikan rambu-rambu di bawah ini :

v Tentukan lingkar pertemanan kita. Layaknya kulit bawang, teman-teman kita pun terbagi ke dalam beberapa lapisan. Lingkar terdalam berisi 3-4 orang yang kita anggap sebagai sahabat setia. Kepada merekalah, kita bisa berceerita hal-hal yang bersifat pribadi seperti masalah keluarga, sifat pacar, dan lainnya.

v You get what you give. Artinya, kita bisa membagi hal-hal yang kita punya, sebatas orang lain bercerita tentang dirinya juga. Jadi, kalau sobat bercerita tentang penyakitnya, kita juga bisa bercerita tentang penyakit yang kita derita.